Zaman sekarang siapa sih yang tidak mengenal platform YouTube atau istilah YouTube Ads? Kami yakin pasti sebagian besar dari sahabat MySkill merupakan pengguna platform yang satu ini dan mengetahui istilah tersebut. Pada era yang serba digital seperti sekarang, kamu bisa memanfaatkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan perkembangan teknologi, salah satunya ialah saluran YouTube.
Lebih lanjut, apabila kamu seorang marketer dan memiliki keinginan untuk memperluas jangkauan user, kami berpikir bahwa YouTube adalah pilihan yang tepat. Kenapa? Alasannya ialah karena saat ini pengguna YouTube sangat besar. Oleh karenanya, para marketer tentu semakin tergiur untuk memasang iklan di YouTube supaya mendatangkan traffic.
Akan tetapi, sebelum berangkat ke sana, alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu tipe-tipe YouTube Ads. Ini berguna banget, lho, supaya kamu tidak salah pilih nantinya. Tanpa berbasa-basi lagi, langsung saja yuk, kita pelajari bersama-sama topik tentang YouTube Ads ini!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Skippable in-Stream Ads
Tipe skippable in-stream ads adalah iklan yang dapat kamu skip di tengah penayangannya. Jenis ini menjadi yang paling sering kita temui saat sedang menonton video-video YouTube. Contohnya adalah ketika satu iklan durasinya mencapai 2 menit, lalu, pada detik ke-4 kamu bisa melewatinya dengan menekan tombol skip.
Berdasarkan penjelasan itu, penting adanya untuk memaksimalkan kualitas iklan dan mengemasnya dengan menarik guna meminimalisir kemungkinan viewer YouTube melewatkan iklanmu.
Sekedar informasi, apabila viewers menonton iklanmu lebih dari 30 detik atau sampai selesainya video, baru saat itulah kamu harus membayar iklan. Dengan kata lain, kamu perlu membayar biaya Pay Per Click (PPC).
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Non-Skippable Ads
Sesuai dengan judulnya, tipe non-skippable ads memiliki arti bahwa iklan kamu tidak bisa viewers lewatkan bahkan setelah beberapa detik penayangannya. Oleh karena itu, iklan akan tayang secara full dan informasinya pun dapat tersampaikan dengan lebih baik.
Tantangannya adalah membuat video iklan semenarik mungkin agar viewers benar-benar memperhatikan iklan produkmu itu dan nantinya mendapatkan loyalitas konsumen, nih, sahabat MySkill.
Ada beberapa tipe non-skippable ads, pertama adalah pre-roll ads, iklan berdurasi 15-20 detik yang biasanya menampilkan tanda hijau. Kedua yaitu mid-roll ads, iklan yang tampil pada pertengahan video dan berdurasi 15-20 detik. Kemudian ada bumper ads, iklan ini durasinya cenderung lebih pendek dari dua tipe sebelumnya dan muncul di awal, tengah, serta akhir video.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
3. Discovery Ads
Iklan ini bukanlah iklan yang akan tampil selama video tayang dan semacamnya, namun mereka menampilkan hasil penelusuran YouTube, homepage YouTube, dan pada halaman terkait.
Penting sekali membuat iklanmu itu berada pada posisi teratas dengan cara memaksimalkan SEO video YouTube kamu. Ternyata tidak hanya website saja, nih, yang memerlukan SEO. Perlu kamu perhatikan juga algoritma antara YouTube dan website itu berbeda untuk menentukan mana yang cocok berada pada halaman pertama. Wah, perlu kamu pelajari lebih lanjut, ya, sahabat MySkill.
4. Non-Video Ads
YouTube ternyata menyediakan layanan iklan dalam berbagai bentuk, bahkan tanpa video, contohnya adalah iklan berbentuk teks, gambar, dan kartu pada berbagai macam video YouTube yang tersedia.
Tipe non-video ads terbagi menjadi tiga, yakni sponsored card ads, overlay ads, dan display ads. Sponsored card ads ialah iklan dengan bentuk kartu atau gambar yang muncul ketika kamu memencet ikon “i” di pojok kanan atas video. Kemudian, overlay ads adalah iklan berbentuk teks yang berada dalam kotak semi transparan. Terakhir, display ads ialah iklan yang tampilannya berupa gambar.
Baiklah, itu tadi beberapa tipe YouTube Ads yang mungkin selama ini seringkali kalian temui saat sedang menikmati tayangan YouTube. Menarik bukan, pembahasannya? Menambah pengetahuan baru, nih. Jangan lupa juga buat kamu yang secara pribadi pernah memakai salah satu dari beberapa tipe YouTube Ads tersebut, agar menceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
Selain itu, buat kamu yang ingin mempelajari YouTube Ads lebih jauh, bisa banget ikutan kelas yang MySkill.id sediakan, lho. Terdapat kelas yang mengusung tema bahasan mengenai YouTube Ads dasar. Kamu akan mendapatkan materi mengenai konsep dasar YouTube Ads, ragam iklan di YouTube, dan cara menggunakan YouTube Ads untuk pemula.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.