Ringkasan Buku The Ten Faces of Innovation by Tom Kelley

Judul Buku: The Ten Faces of Innovation

Nama Penulis: Tom Kelley dan Jonathan Littman

Nama Penerbit: Currency

Tahun Penerbitan: 2005

“The Ten Faces of Innovation” adalah buku yang ditulis oleh Tom Kelley dan Jonathan Littman dan diterbitkan oleh Currency pada tahun 2005.

Dalam buku ini, Kelley dan Littman menjelajahi sepuluh peran yang berbeda yang dapat dimainkan dalam proses inovasi. Mereka mengajak kita untuk melihat inovasi dari berbagai perspektif dan memahami bahwa inovasi tidak hanya terjadi oleh individu jenius, tetapi juga melibatkan kolaborasi dan kontribusi dari berbagai orang dengan peran yang beragam.

Melalui buku ini, para penulis mengungkapkan bahwa inovasi membutuhkan keberanian untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan perubahan yang positif dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka mengidentifikasi sepuluh peran inovasi, seperti The Anthropologist, The Cross-Pollinator, The Hurdler, The Experience Architect, dan lainnya.

Dalam setiap peran, para penulis memberikan wawasan, contoh kasus, dan strategi praktis yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan peran tersebut. Mereka menjelaskan bagaimana masing-masing peran dapat membantu dalam memecahkan masalah, membangun ide-ide baru, menciptakan pengalaman yang menarik, dan mempengaruhi perubahan yang signifikan dalam organisasi.

Buku ini dirancang untuk membantu kita mengembangkan pemikiran inovatif, meningkatkan kemampuan kolaboratif, dan memahami peran masing-masing individu dalam proses inovasi. Dengan memanfaatkan sepuluh peran inovasi yang diungkapkan dalam buku ini, kita dapat menginspirasi tim, merangsang pemikiran kreatif, dan menciptakan keunggulan kompetitif melalui inovasi yang berkelanjutan.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Key Summary:

  1. Membuka pikiran dengan peran The Anthropologist: Buku ini mengajarkan kita untuk melihat dunia dengan mata yang lebih terbuka dan mempelajari kebiasaan, kebutuhan, dan aspirasi manusia seperti seorang antropolog. Dengan memahami konteks sosial dan budaya, kita dapat mengidentifikasi peluang inovasi yang relevan dan menciptakan solusi yang lebih manusiawi.
  2. Menggabungkan ide dengan peran The Experimenter: Buku ini mendorong kita untuk menjadi seorang eksperimenter yang berani menguji dan menggabungkan ide-ide baru. Kita diajarkan untuk melangkah keluar dari zona nyaman, mengadopsi sikap trial and error, dan belajar dari pengalaman untuk menghasilkan inovasi yang menarik.
  3. Menemukan hubungan tak terduga dengan peran The Cross-Pollinator: Buku ini mengajarkan kita untuk menjadi seorang cross-pollinator yang mencari hubungan tak terduga antara ide, konsep, atau industri yang berbeda. Dengan menggabungkan elemen-elemen yang berbeda, kita dapat menciptakan solusi inovatif yang baru dan unik.
  4. Menghadapi rintangan dengan peran The Hurdler: Buku ini menyoroti pentingnya menjadi seorang hurdler yang berani menghadapi rintangan dan mengatasi hambatan dalam proses inovasi. Kita diajarkan untuk melihat rintangan sebagai kesempatan untuk menciptakan solusi yang lebih baik dan menemukan jalan baru untuk mencapai tujuan inovatif kita.
  5. Membangun pengalaman yang mengesankan dengan peran The Experience Architect: Buku ini mendorong kita untuk menjadi seorang experience architect yang merancang pengalaman yang luar biasa untuk pelanggan atau pengguna produk kita. Dengan memahami kebutuhan dan emosi pelanggan, kita dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan memenangkan hati mereka.
  6. Mempertanyakan asumsi dengan peran The Collaborator: Buku ini mengajarkan kita untuk menjadi seorang collaborator yang aktif dalam bekerja sama dengan orang lain dan mempertanyakan asumsi yang ada. Kita diajarkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi, bertukar ide, dan membangun pengetahuan bersama untuk menghasilkan inovasi yang lebih baik.
  7. Merangkul kegagalan dengan peran The Experience Architect: Buku ini menginspirasi kita untuk menjadi seorang storyteller yang mampu mengkomunikasikan ide-ide inovatif dengan cara yang memikat. Kita diajarkan untuk menggunakan narasi yang kuat untuk menginspirasi orang lain, mempengaruhi perubahan, dan memperoleh dukungan untuk ide-ide kita.
  8. Melihat peluang dengan peran The Set Designer: Buku ini mendorong kita untuk menjadi seorang set designer yang melihat potensi dan peluang di sekitar kita. Kita diajarkan untuk menciptakan lingkungan fisik dan mental yang memfasilitasi kolaborasi, kreativitas, dan inovasi.
  9. Menghadirkan solusi praktis dengan peran The Caregiver: Buku ini mengajarkan kita untuk menjadi seorang caregiver yang memprioritaskan kebutuhan pelanggan atau pengguna dalam proses inovasi. Kita diajarkan untuk menciptakan solusi yang praktis, relevan, dan dapat memberikan manfaat nyata bagi mereka.
  10. Mengintegrasikan kesenangan dengan peran The Storyteller: Buku ini menekankan pentingnya menjadi seorang experience architect yang merancang pengalaman yang luar biasa untuk pelanggan atau pengguna produk kita. Dengan memahami kebutuhan dan emosi pelanggan, kita dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan memenangkan hati mereka.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill