Setelah melamar pekerjaan, tentunya ada serangkaian proses yang harus dilalui sebelum diterima di perusahaan incaran. Salah satunya adalah interview kerja, yang berperan penting dalam menentukan penerimaan calon pegawai. Bagi pemula, ini menjadi ketakutan yang cukup besar, mengingat tidak sedikit yang mengalami kegagalan saat menghadapi wawancara kerja. Lantas, bagaimana cara menghadapi interview kerja bagi pemula yang benar?
Sebagai pelamar kerja yang belum punya pengalaman interview, kamu perlu mempersiapkan diri secara matang. Sebab, ada berbagai hal yang perlu kamu persiapkan agar wawancara kerja bisa berjalan sukses. Namun, jangan khawatir, kamu bisa mengikuti beberapa cara menghadapi interview kerja bagi pemula yang sudah MySkill.id rangkum berikut ini!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Mempelajari tentang Perusahaan Jadi Langkah Pertama Menghadapi Interview Kerja bagi Pemula
Salah satu kesalahan yang sering pencari kerja lakukan adalah melamar pekerjaan di beberapa perusahaan tapi tidak tahu seluk-beluk perusahaan tersebut. Akhirnya, ketika mendapat panggilan untuk interview, kamu akan merasa kebingungan karena belum membekali diri dengan informasi mengenai perusahaan.
Pasalnya, bukan hanya informasi umum yang perlu kamu pelajari, tetapi juga detail tentang perusahaan secara lebih rinci. Kamu bisa menemukan informasi yang kamu butuhkan melalui situs resmi perusahaan maupun berita. Selain itu, jangan sampai kamu melupakan visi dan misi perusahaan, serta bagaimana keterampilan kamu bisa sesuai dengan yang perusahaan butuhkan.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
2. Mempersiapkan Penampilan dengan Maksimal Saat Interview
Sebagai seorang pemula yang datang untuk interview kerja, maka kamu harus memperhatikan penampilan. Sebab, penampilan merupakan citra diri sehingga harus memberikan penampilan yang terbaik. Hal ini tentunya akan memberikan kesan menarik bagi pewawancara kerja.
Perlu kamu catat, penampilan yang baik dan menarik itu bukan berarti mengenakan pakaian mahal, melainkan pakaian yang rapi, bersih, formal, tapi menawan. Kamu juga perlu memperhatikan sepatu yang kamu pakai dan tatanan rambutmu. Selain itu, jangan lupa untuk tersenyum kepada pewawancara kamu agar kamu terlihat lebih percaya diri. Hal ini bisa membuat pewawancara menjadi lebih yakin terhadap kamu.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Menjaga Kontak Mata dan Bersikap Ramah Sewajarnya
Selanjutnya, kamu perlu menjaga kontak mata dengan pewawancara selama sesi interview kerja. Dengan melakukan kontak mata secara konsisten dan tidak berlebihan, kamu akan memberikan kesan percaya diri dan jujur selama menjawab pertanyaan.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan sikap selama wawancara. Tentunya, kamu perlu bersikap ramah, tapi perlu dilakukan sewajarnya secara sopan dan santun. Sebab, bersikap ramah yang berlebihan akan memberi kesan bahwa kamu memiliki maksud dan tujuan yang tersembunyi. Kamu juga bisa membuat pewawancara merasa tidak nyaman.
4. Menjawab dengan Tenang tapi Tegas dan Menjaga Gerakan Tangan
Selama menjawab pertanyaan dari pewawancara, sebisa mungkin kamu harus menjawab dengan tenang tapi tetap tegas. Dalam artian, kamu harus menunjukkan bahwa jawabanmu bisa meyakinkan pewawancara dengan pembawaan yang tenang. Hal ini akan membuat kamu terlihat optimis di mata pewawancara.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan gerakan tangan pada saat interview kerja. Hindari untuk melakukan gerakan tangan yang berlebihan karena cenderung menunjukkan bahwa kamu gugup dan kurang percaya diri. Kamu bisa menggunakan gerakan yang tenang dan sewajarnya sehingga akan membawa diri kamu untuk rileks.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
5. Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan secara Seimbang
Biasanya dalam tahap interview, pewawancara akan menanyakan kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Sebagai pemula, tidak sedikit yang merasa bingung ketika harus menjelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal terkait keduanya.
Supaya sukses menjawab pertanyaan ini, kamu perlu mengetahui kelebihan kamu yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang ditawarkan perusahaan tersebut. Lalu, kamu bisa menjelaskan kelebihan kamu secara singkat dan padat sesuai kenyataan. Jangan sekali-kali berbohong atau melebih-lebihkan kemampuan yang kamu tidak miliki. Sebab, ini akan membuatmu malu sendiri nantinya jika apa yang kamu tonjolkan tidak sesuai kenyataan.
Sementara untuk kekurangan, kamu perlu menjelaskan secara jujur dengan cara yang positif, singkat, dan berimbang. Lalu, sebisa mungkin jelaskan bagaimana cara kamu menghadapi kekurangan tersebut sehingga nantinya tidak akan berimbas pada kinerjamu di perusahaan.
Selain melakukan berbagai cara di atas, cara menghadapi interview kerja bagi pemula lainnya adalah dengan mempersiapkan diri melalui kelas Sukses Menghadapi Wawancara Kerja dari MySkill.id. Dalam kelas ini, kamu akan belajar mengenali wawancara kerja, menjawab pertanyaan dengan STAR Framework, serta kiat-kiat khusus setelah wawancara kerja.
Semua materinya bisa kamu peroleh secara lengkap dan nantinya kamu akan mendapatkan sertifikat setelah mengakses semua modul yang ada. Jadi, jangan sampai melewatkan kelas ini, ya!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.