Bekerja memang membutuhkan banyak keterampilan dan kemampuan. Selain soft skill dan hard skill, seorang pekerja juga membutuhkan tingkat kepercayaan diri yang cukup. Seseorang dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah cenderung akan kalah bersaing dari rekan kerjanya yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi, loh.
Seorang pekerja akan berhadapan dengan berbagai situasi yang mengharuskan dirinya untuk lebih percaya diri. Agenda meeting bersama klien dan rekan kerja sudah menjadi rutinitas. Maka dari itu, kepercayaan diri yang rendah akan menghambat kinerja seseorang dalam bekerja.
Bagi kalian yang cenderung tidak percaya diri, kami punya rahasianya untuk mengatasi hal tersebut. Dengan memperhatikan apa yang akan kami sampaikan, maka kalian akan lebih mudah untuk merasa percaya diri dalam bekerja. Buat apa berlama-lama? Langsung aja, cekidot!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Persiapkan Dirimu Agar Lebih Percaya Diri
Segala hal yang kita persiapkan dengan baik pasti akan berjalan dengan lancar. Sebuah event dengan persiapan maksimal cenderung akan lebih berhasil daripada event dadakan. Keberhasilan para pendiri bangsa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kan?
Perencanaan yang tepat akan membantu kita ketika terdapat masalah yang tak terduga. Dengannya, kita dapat melihat setiap kondisi secara seksama dan terstruktur. Layaknya membuat lukisan, persiapan yang terstruktur dan mendetail akan membuat kita memahami detail-detail masalah yang akan kita hadapi nantinya.
Hal-hal di atas juga berlaku dalam pekerjaan. Untuk kalian yang merasa kurang percaya diri dalam bekerja, kalian bisa melakukan persiapan pada malam hari sebelum bekerja. Jika telah terbiasa melakukan persiapan yang maksimal, maka meeting dadakan sudah bukan lagi menjadi halangan bagi kalian.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
2. Jadilah Pribadi yang Process Oriented
Perusahaan yang tak mengenal ampun selalu menuntut para pekerja untuk menghasilkan sesuatu secepat dan sebaik mungkin. Hal tersebut menyebabkan kebanyakan pekerja di masa ini memiliki pemahaman yang goal oriented.
Pemahaman tersebut dapat merusak kesehatan mental pekerja. Pekerja akan berlomba-lomba menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan tugas sehingga tercipta lingkungan kerja yang tidak kondusif.
Pekerja yang tidak dapat mengimbangi kecepatan pekerja lain akan merasa minder. Belum lagi omelan dari bos yang terus mengalir tanpa henti akan membuat mental semakin hancur. Rasa kepercayaan diri mereka semakin surut beriringan dengan jalannya waktu.
Filsuf Yunani kuno, Epictetus, pernah berkata “Ada beberapa hal yang dalam kendali kita dan ada beberapa hal yang tidak dalam kendali kita”. Kini kita mengenal kata-kata dari Epictetus tadi dengan nama prinsip ‘dikotomi kendali’.
Dalam pandangan Stoisisme, manusia harus menjalani hidup dengan cara menitikberatkan pada hal-hal yang ada dalam kendali dirinya. Perilaku menitikberatkan pada hal-hal yang diluar kendali merupakan hal yang tidak logis.
Hal ini sebenarnya dapat kita korelasikan dengan dunia pekerjaan. Kita bisa saja tidak mementingkan proses dalam bekerja, namun kita juga bisa mementingkannya. Oleh karena itu, proses berada pada lingkup hal-hal yang ada dalam kendali diri kita. Sedangkan hasil tidak akan pernah bisa kita kendalikan.
Proseslah yang akan membawa kita pada hasil, maka dari itu menitikberatkan pada proses merupakan hal paling logis yang dapat kita lakukan. Menitikberatkan pekerjaan pada hasil merupakan tindakan sia-sia dan hanya memberikan beban tambahan pada pikiran.
Pekerjaan yang dilakukan asal-asalan mungkin saja akan memberikan hasil yang baik, namun dengan mementingkan proses tentunya akan menghasilkan sesuatu yang berbeda. Hasil pekerjaan yang mementingkan proses akan memiliki estetika tersendiri daripada hasil pekerjaan yang hanya goal oriented.
Dengan mementingkan proses, kita tidak perlu mengorbankan rasa kepercayaan diri. Tidak peduli apa kata rekan kerja, kita hanya bekerja dan berproses semaksimal mungkin sehingga menghasilkan hasil yang maksimal pula.
Itu dia beberapa hal yang bisa kalian perhatikan agar dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri. Kita harus membangun rasa kepercayaan diri secara bertahap, tidak serta-merta kita dapat menjadi seseorang yang percaya diri. Jadi buat kalian yang masih belum bisa membangkitkan rasa kepercayaan diri jangan berkecil hati, ya! Semua pastinya butuh proses!
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
Buat kalian yang masih ingin mempersiapkan karir lebih lanjut kalian bisa mengikuti kelas Mempersiapkan Karir Profesional bersama MySkill.id! Kami juga menyediakan berbagai kelas dengan spesifikasi khusus bersama tutor-tutor dan materi yang keren abis! Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera join!
Jangan lupa juga buat ninggalin komentar dan bagikan artikel ini ke teman-teman kalian yang membutuhkan! Kami selalu siap untuk membagikan berbagai artikel menarik lainnya. Jadi, nantikan selalu artikel dari kami, ya!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.