Hal yang Harus Dihindari Agar LinkedIn Terlihat Profesional

LinkedIn merupakan jejaring sosial yang pemanfaatannya bersifat profesional oleh para pengguna. Awamnya platform sosial ini menjadi wadah bagi para jobseeker dan fresh graduate dalam mencari lowongan pekerjaan. Untuk itulah dalam pemakaiannya, LinkedIn tidak dapat kamu gunakan secara serampangan. Menampilkan profil LinkedIn yang profesional memang tidak mudah, bahkan tidak jarang masih ada saja yang keliru dalam pemanfaatan laman sosial ini.

Kesalahan dalam bermain jejaring sosial LinkedIn bisa jadi berdampak kepada jenjang karirmu di masa depan loh, sobat MySkill.id. Namun, kamu tidak perlu merasa cemas! MySkill.id telah merangkum empat kelalaian dalam menggunakan LinkedIn agar kamu tidak mengulangi kesalahan serupa. Mari simak bersama rangkuman informasi tersebut, serta dapatkan solusi terbaik di akhir ulasan ini. Keep scroll down, ya!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Jangan Sembarang Memasang Profile Picture di LinkedIn

Pilih profile picture yang cocok untuk akun LinkedIn milikmu.
Jangan salah memilih profil picture untuk akun LinkedIn

Ingat bahwa LinkedIn bukanlah platform dimana kamu bebas meng-upload gambar sesuka hati. Cobalah untuk mengisi profile picture dengan foto terbaru milikmu yang bergaya formal dan santai. Jangan gunakan gaya metal ya, bukannya terlihat keren kamu malah membuat pengguna lain enggan melirik profilmu. Tunjukkanlah profesionalitas lewat tampilan visual terbaik versi dirimu, sobat MySkill.id

Beberapa pengguna biasanya menggunakan foto profil dengan background polos berwarna, layaknya tampilan foto formal pada umumnya. Hal ini bertujuan agar para pengunjung di akunmu tidak ter-distrack dengan motif latar belakang yang terlampau ramai dan berujung tidak fokus memperhatikan foto diri yang kamu punya.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

2. Tidak Menggunakan Akun LinkedIn secara Aktif

Gunakan akun LinkedIn dengan aktif.
Aktif boleh, tetapi jangan sampai spamming!

Beberapa pengguna acap kali melewatkan poin ini. Mereka beranggapan setelah memiliki akun LinkedIn, semuanya selesai begitu saja. Jangankan memperbarui profilnya, membuka aplikasi tersebut pun tampaknya sudah jarang. Jangan membuat kesalahan semacam ini ya, sobat MySkill.id. Teruslah membuka dan memantau akun milikmu secara berkala, serta update beberapa pembaharuan yang kamu rasa perlu untuk dilakukan.

Hindari untuk mengabaikan LinkedIn ketika kamu telah memutuskan membuatnya. Sebab, mungkin ada pihak yang tertarik setelah membaca profilmu tetapi mengurungkan niat karena mengetahui kamu tidak aktif. Mereka bisa melihat ini dari postingan terakhir yang kamu unggah loh, sobat MySkill.id. Untuk itu teruslah berusaha berperan, dengan berkomentar juga menulis artikel agar akun LinkedIn milikmu terlihat stunning!

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

3. Mencantumkan Informasi Bohong? It’s a Big No!

Jangan berbohong soal informasi di dalamnya.
Jangan berbohong soal latar belakang juga achievement yang kamu punya

Jangan hanya untuk membuat pengguna lain merasa terkesan dengan profilmu, kamu malah memalsukan data-data di dalamnya, ya! Itu merupakan kesalahan fatal bila kamu melakukannya, sobat MySkill.id. Bukan hanya dapat terjerat kasus pemalsuan identitas, tapi kamu juga bisa mendapatkan red flag dari beberapa perusahaan yang mengetahui kasus ini. Opsi bagi namamu masuk dalam daftar blacklist mereka jadi sangat terbuka lebar!

Alih-alih mendapat tawaran pekerjaan, kamu malah harus menganggur sebagai akibat dari perbuatan menyalahi hukum ini. Tuliskan saja pencapaian juga skill yang kamu miliki sejujur mungkin, sebab cara instant sebelumnya tentu tidak akan bertahan lama. Just be yourself!

4. Yakin Sudah Terkoneksi Baik dengan Seluruh Pengguna?

Pastikan koneksimu sudah baik.
Banyak teman saja tidak cukup, loh!

Cobalah untuk meninjau kembali banyak pengguna yang telah terkoneksi dengan akun LinkedIn milikmu. Apakah dari keseluruhan tersebut, kamu benar-benar menjalin relasi yang baik dan dekat? Atau bahkan di antara kalian tidak mengenal satu sama lain? Nah, inilah yang harus kamu perhatikan selanjutnya sobat MySkill.id.

Memiliki banyak akun yang terhubung memang langkah yang baik dalam menggunakan jejaring sosial ini. Namun, ada baiknya agar menyeleksi terlebih dahulu sebelum nanti mengirimkan permintaan pertemanan di LinkedIn. Tidak masalah bila hanya memiliki sedikit koneksi, tapi relasi yang kalian bangun tersebut memiliki dampak masa depan yang baik untukmu. Yuk, cobalah untuk memaksimalkan penggunaan LinkedIn.

Nah, itulah dia empat hal yang mulai sekarang perlu kamu perhatikan dengan saksama. Jangan sampai profil LinkedIn milikmu berdebu karena jarang mendapat kunjungan akibat kesalahan di atas ya, sobat MySkill.id. Supaya penggunaan jejaring sosial ini jadi lebih maksimal, MySkill.id menawarkan kelas online terbaik untukmu! Dimana kamu dapat mengetahui lebih jauh terkait membangun profil LinkedIn yang memukau! 

Kunjungi webiste kami di MySkill.id serta scroll down pada laman persiapan karir. Daftarkan dirimu segera pada kelas Membangun Profil LinkedIn yang Baik! Jangan sampai terlewat, sebab kesempatan mungkin tidak akan menghampirimu dua kali. Penawaran dengan harga yang affordable tetapi segudang benefit? Hanya ada di MySkill.id, tentunya! Yuk buruan join.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Editor: Agnes Zefanya Yonatan