Dalam dunia kepenulisan digital, SEO mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kemungkinan sebuah tulisan muncul di urutan teratas ketika seseorang memasukkan kata kunci di mesin pencari. Tapi, kamu tahu gak kalau SEO juga bisa kamu pakai untuk tujuan marketing? Namanya adalah Search Engine Marketing (SEM). Kalau kamu berniat untuk menggunakannya, kamu harus mengetahui 5 perbedaan mendasar antara SEO dan SEM berikut!
Daftar Isi
1. Pemilihan Target Audiens
Perbedaan pertama antara SEO dan SEM yang paling mencolok adalah pemilihan target audiensnya. Dengan SEM, kamu bisa menentukan target audiens, seperti jenis kelamin, umur, dan wilayah dengan sesuka hati. Hal ini berbeda dengan SEO, kamu tidak bisa sesuka hati dalam menentukan target audiens.
Ketika menggunakan SEO, kamu juga wajib mengunggah sebuah artikel ke dalam suatu website terlebih dahulu. Setelah itu, kamu baru bisa menganalisis apakah konten tersebut sudah sesuai dengan target audiensmu. Kalau belum, kamu harus mengoptimalkannya kembali secara manual.
2. Biaya
SEO tidak membutuhkan banyak biaya dalam proses pembuatannya. Namun, penggunaan Search Engine Optimization membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Akan tetapi, jika kamu berhasil menggunakannya dengan tepat, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar.
Berbeda dengan SEO, kamu membutuhkan biaya yang cukup besar ketika menggunakan SEM. Kamu harus membayar biaya klik iklan di muka. Jika kamu tidak membayarnya, iklanmu juga tidak akan tayang. Begitu pula jika ada keterlambatan pembayaran, iklanmu akan menghilang dari berbagai mesin pencari sampai kamu melunasi tunggakan tersebut.
3. Jangka Waktu
SEO membutuhkan jangka waktu yang cukup lama sampai kamu bisa merasakan hasilnya. Biasanya, kamu membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dapat muncul di halaman pertama mesin pencarian.
Hal tersebut berbanding terbalik 180 derajat dengan SEM yang bisa kamu rasakan hasilnya saat itu juga. Begitu uangmu berpindah ke dalam rekening penyedia iklan digital, maka pada detik itu juga iklanmu akan tayang di berbagai situs.
4. Tingkat Kesulitan
Semenjak pertama kali muncul, SEO sudah mengalami berbagai perubahan secara drastis. Perubahan tersebut mengakibatkan munculnya berbagai strategi Search Engine Optimization yang lebih rumit dan tidak semua orang dapat memahaminya.
Lain halnya dengan SEM yang cenderung stagnan dan tidak berubah. Indikator dan format iklan bahkan tidak mengalami perubahan yang signifikan semenjak SEM muncul. Hal tersebut membuat strategi Search Engine Marketing menjadi jauh lebih mudah untuk kamu pahami.
5. Efektivitas
Baik SEO maupun SEM sama-sama memiliki potensi Click Through Rate (CTR). Potensi tersebut menunjukkan tingkat kemungkinan pengguna melakukan interaksi. Dalam kebanyakan kasus, potensi CTR SEO lebih besar daripada SEM.
Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan, kebanyakan orang cenderung enggan menekan tanda iklan berbayar. Mereka menganggap iklan tersebut tidak penting dan tidak sesuai dengan konten yang ingin mereka cari.
Itu dia 5 perbedaan mendasar antara SEO dan SEM. Oiya, alih-alih menjadi penghalang bagi bisnismu, perbedaan di antara keduanya bisa kamu manfaatkan sebagai strategi untuk kegiatan marketing-mu, loh! Caranya adalah dengan menghimpun pengunjung dari SEO kemudian menargetkannya kembali dengan fitur retargeting SEM.
Buat kamu yang ingin Mengenal Search Engine Optimization untuk Pemasaran Digital, kamu bisa mengikuti salah satu kelas atau bootcamp yang telah tersedia di MySkill.id! Kamu juga bisa mengikuti kelas lain dengan materi bermanfaat dan tutor yang berpengalaman, loh!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.