Buat Rencana Karier dengan Metode SMART Goals

Memiliki perencanaan karier yang matang merupakan hal yang penting. Sebab, dengan begitu kamu bisa lebih mudah mengukur target dan membuat langkah-langkah yang dapat membantumu dalam mencapai karier. Namun, sering kali kita merencanakan karier dengan tidak matang dan kurang jelas sehingga kesulitan dalam mencapai karier yang diimpikan. Nah, tapi, ada loh metode yang bisa membantu kamu menyusun rencana karier dan mencapainya. Yup, metodenya adalah metode SMART Goals. SMART sendiri merupakan akronim dari langkah-langkah dalam metode tersebut untuk membantumu mencapai tujuan kamu yang dalam hal ini adalah karier impianmu. Yuk, kita simak bersama!

1. Specific, Langkah Pertama Rencana Karier

Ketika menetapkan rencana karier, kamu harus menetapkannya secara lebih spesifik dan dipersempit lagi tujuan yang ingin kamu capai itu. Dipersempit hingga sesempit gang pada gambar di atas.
Ketika menetapkan rencana karier, kamu harus menetapkannya secara lebih spesifik dan dipersempit lagi tujuan yang ingin kamu capai itu. Dipersempit hingga sesempit gang pada gambar di atas.

Pertama, yaitu S yang merupakan singkatan dari Specific. Ketika kamu menetapkan dan merencanakan karier kamu, karier yang ingin kamu capai nantinya haruslah spesifik, mendetail, dan jelas. Kamu harus bisa mempersempit lagi karier yang ingin kamu capai. Karier yang menjadi tujuanmu itu harus bisa menjawab pertanyaan 5W+1H. Coba pikirkan siapa yang terlibat dalam rencana karier kamu, apa sebenarnya yang ingin kamu capai, dan mengapa rencana karier tersebut merupakan hal yang harus kamu capai, dan lain sebagainya. Kalau bisa menjawab pertanyaan 5W+1H, tandanya target kariermu itu sudah spesifik. 

Contoh tujuan yang spesifik: “Aku akan kuliah di jurusan Ilmu Hubungan Internasional, mengikuti lomba MUN, dan bersekolah di Sekolah Dinas Luar Negeri Kemenlu supaya aku bisa menjadi diplomat.”

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2. Perkirakan Rencana Karir dengan Measurable

Perencanaan karier tentulah harus dapat diukur supaya kamu bisa melihat progress yang kamu lakukan untuk mencapainya.
Perencanaan karier tentulah harus dapat diukur supaya kamu bisa melihat progress yang kamu lakukan untuk mencapainya.

Kedua, yaitu M yang merupakan singkatan dari Measurable. Ketika kamu memiliki karier impian, karier tersebut haruslah bisa diukur. Kamu harus bisa merencanakan kariermu supaya kamu bisa melakukan tracking atas sejauh mana progress dalam mencapai karier impianmu itu. Harus ada bukti bahwa kamu telah berupaya mencapai tujuanmu itu dan supaya kamu bisa mengevaluasi progress yang kamu lakukan. Misalnya, dengan contoh sebelumnya untuk menjadi diplomat, kamu bisa melakukan tracking berdasarkan langkah-langkah spesifik untuk mencapainya yang telah kamu buat. 

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

3. Kenali Kemampuanmu dengan Achievable

Karier yang kamu impikan tetap harus realistis. Kalau pun di luar kemampuanmu, kamu harus tahu batasan apa yang membatasi kamu mencapainya dan membuatnya menjadi realistis.

Kedua, yaitu A yang merupakan singkatan dari Achievable. Hal ini mungkin sering luput juga dari kita, kita memasang target yang sebenarnya tidak achievable. Nah, achiavable di sini maksudnya adalah karier yang ingin kamu capai haruslah realistis. Bisa saja impianmu itu di luar kemampuanmu, tetapi kalau begitu kamu harus pula mengetahui apa yang dapat menjadi penghambat dan apa saja kemampuan yang bisa kamu tingkatkan untuk mencapainya. Balik lagi ke contoh diplomat, misalnya yang jadi hambatan adalah finansial dan kemampuan public speaking kamu, maka kamu harus mencari beasiswa untuk berkuliah dan belajar untuk meningkatkan kemampuan public speaking kamu.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

4. Relevant, Apakah Rencana Karier Sudah Sesuai?

Rencana karier yang ingin kamu capai haruslah relevan dengan kepentinganmu yang lain, jangan sampai malah saling bertabrakan satu sama lain.
Karier yang ingin kamu capai haruslah relevan dengan kepentinganmu yang lain, jangan sampai malah saling bertabrakan satu sama lain.

Ketiga, yaitu R yang merupakan singkatan dari Relevant. Relevant di sini maksudnya adalah kamu harus memastikan bahwa rencana karier yang ingin kamu capai itu betul-betul penting dan sejalan dengan kepentinganmu yang lain. Jangan sampai bahwa karier yang ingin kamu capai bertabrakan dengan kepentingan lain yang kamu punya, misalnya berkaitan dengan kepentingan keluarga, pertemanan, dan lain sebagainya. Juga, pastikan karier yang ingin kamu capai juga sesuai dengan idealisme atau prinsip yang kamu pegang.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

5. Pasang Target Menggunakan Time-bound

Kamu harus dapat menentukan target deadline kapan tujuan kamu dapat tercapai.

Kelima, yaitu T yang merupakan singkatan dari Time-bound. Time-bound maksudnya adalah untuk mencapai impianmu itu, kamu harus pula memasang deadline target kapan hal tersebut dapat tercapai. Hal ini dilakukan supaya kamu bisa lebih termotivasi dan fokus dalam mencapai tujuanmu. Tentunya, waktu kapan hal tersebut dapat dicapai juga harus realistis. Misalnya, kamu ingin menjadi diplomat dan berkuliah di jurusan HI, kamu harus memasang target bahwa kamu akan lulus maksimal 4 tahun.

Oke, sekian penjelasan mengenai metode SMART Goals yang pastinya dapat membantu kamu untuk merencanakan kariermu dengan lebih baik. Dengan perencanaan yang baik dan matang, pastinya karier impianmu akan lebih mudah tercapai. Kalau begitu, semoga sukses!

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill