“Wajib menyertakan sertifikat kemampuan bahasa Inggris” adalah kalimat yang sering muncul sebagai persyaratan untuk apply beasiswa, mendaftar perguruan tinggi, hingga melamar kerja. Dokumen tersebut berfungsi untuk membuktikan bahwa seorang kandidat memiliki kemampuan bahasa Inggris yang akan berguna selama menempuh studi di perguruan tinggi ataupun bekerja di perusahaan.
Salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang sering dijumpai adalah tes TOEFL. TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan uji kemampuan bahasa Inggris bagi seseorang yang bukan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa ibunya.
Ada ada dua jenis tes TOEFL, yakni TOEFL ITP (Institutional Testing Program) dan TOEFL IBT (Internet Based Test).
Daftar Isi
Apa perbedaan TOEFL ITP dan TOEFL IBT?
Walaupun sama-sama tes TOEFL, keduanya memiliki perbedaan dari segi sesi, durasi dan materi tes. Dalam tes TOEFL ITP tidak ada sesi tes speaking. Sementara itu, TOEFL IBT ada sesi tes speaking dengan durasi 20 menit.
Sertifikat TOEFL ini biasanya lebih banyak orang gunakan untuk kepentingan dalam negeri, salah satunya sebagai syarat daftar studi lanjut di perguruan tinggi. Berbeda dengan TOEFL IBT, sertifikat dari tes kecakapan bahasa Inggris ini lebih berguna untuk berbagai aktivitas di luar negeri. Misal, kalau ingin mendaftar beasiswa LPDP program magister luar negeri, maka kamu wajib menyertakan sertifikat dengan jenis iBT.
Namun, kali ini kita akan membahas lebih lanjut perihal TOEFL ITP terlebih dahulu ya. Pasalnya, banyak orang yang menjadikan tes TOEFL ITP sebagai tahap pertama untuk mengukur kemampuan bahasa Inggrisnya sebelum akhirnya seiring waktu lanjut mengikuti tes TOEFL IBT.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
Apa yang dimaksud TOEFL ITP?
TOEFL ITP adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language – Institutional Testing Program, yaitu tes bahasa Inggris dengan standar global untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris seseorang. Tes yang berkiblat pada gaya bahasa Inggris versi American English ini diselenggarakan oleh lembaga ETS (Educational Testing Service) yang berlokasi di Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri, yang mendistribusikan dan mengontrol tes ini adalah TOEFL IIEF (Indonesian International Education Foundation). Salah satu kualifikasi untuk mengikuti tes ini adalah berusia 16 tahun ke atas. TOEFL ini boleh diikuti oleh seseorang yang telah berusia 16 tahun ke atas.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
Apa saja materi TOEFL ITP?
Secara materi, TOEFL ITP berbeda dengan TOEFL IBT. TOEFL ITP berfokus pada materi yang mengukur kemampuan listening, reading, structure and written expression. Sementara itu, IBT ada tambahan tes speaking.
Ketiga materi tes TOEFL ITP memiliki durasi dan jumlah soal yang berbeda. Nantinya, kamu akan mengerjakan tes dalam tiga section. Tahap pertama adalah listening section, selanjutnya structure and written expression, dan terakhir reading.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
Berapa lama durasi tes TOEFL ITP?
Total durasi pengerjaan tes TOEFL ITP adalah 115 menit. Tahap pertama adalah listening section berlangsung selama 35 menit dengan jumlah lima puluh soal. Selanjutnya, sesi structure and written expression memiliki empat puluh jumlah soal dengan durasi 25 menit. Terakhir, reading section berlangsung selama 55 menit dengan total soal lima puluh.
Score TOEFL ITP
Score TOEFL yang satu ini berkisar antara 310-677, score 310 adalah skor terendah sedangkan 677 adalah skor tertinggi. Ada tiga level score untuk mengkategorisasikan kemampuan berbahasa Inggris. Pertama level bronze dengan rentang skor 460-542. Kedua, level silver (543-626), dan yang terakhir, level gold (627-677).
Level skor di atas tentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing. Maka dari itu, kamu perlu menentukan target skor agar hasil tes sesuai dengan kebutuhan.
Tiap perusahaan, universitas, dan juga lembaga beasiswa memiliki standar minimal skor yang berbeda. Misalnya jika ingin melamar beasiswa LPDP untuk studi dalam negeri, maka minimal skor yang harus kamu penuhi adalah 550. Selain untuk persyaratan, kita juga bisa mengevaluasi hasil kemampuan bahasa Inggris dan cara belajar kita melalui hasil skor tes TOEFL yang telah kita miliki.
Berapa lama hasil tes TOEFL keluar?
Setelah mengikuti tes, hasil score akan keluar setelah 7 hari (H+7) atau seminggu setelah tes berlangsung. Hasil tes tertera pada sertifikat yang nantinya bisa kamu gunakan untuk kebutuhan persyaratan dokumen. Jangan lupa untuk selalu update dan menanyakan kapan sertifikat keluar di lembaga penyelenggara tes ya!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Berapa lama masa berlaku sertifikat TOEFL ITP?
Sertifikat tes ini berlaku selama dua tahun berlaku sejak nilai skor keluar. Selama dua tahun itu bisa jadi kemampuan bahasa Inggris kita meningkat atau bahkan menurun. Untuk itu, sertifikat ini ada masanya. Jika sudah dua tahun, boleh tes lagi, kok. Itung-itung buat upgrade dan update kemampuan.
Apa saja yang perlu disiapkan sebelum mengikuti tes?
1. Pahami jenis tes
Ketahui terlebih dahulu jenis tes yang akan kamu ikuti. Apakah Paper-Based Test (offline) atau Computer-Based (online).
2. Persiapkan data diri dan pahami prosedur
Pahami prosedur verifikasi data dan juga alur pengerjaan tes. Karena prosedur dan alur pengerjaan tes paper dan computer sangat berbeda.
3. Siapkan peralatan teknis
Jika kamu akan melakukan tes secara computer-based, maka jangan lupa pahami persyaratan teknis dari lembaga penyelenggara. Siapkan waktu, tempat, dan jaringan internet yang bagus agar kita lebih fokus saat mengerjakan tes.
Apa kamu sudah siap untuk menghadapi tes setelah membaca penjelasan singkat tentang tes TOEFL ITP di atas? Biar makin siap baik secara persiapan maupun materi. Kamu bisa belajar kelas Bahasa Inggris: IELTS dan TOEFL dari MySkill. Biayanya terjangkau, lo.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.