4 Cara Membuat Portofolio Content Writer: User Akan Tertarik

Content Writer adalah sebutan profesi bagi seseorang yang bekerja sebagai penulis konten untuk publikasi. Di era digitalisasi ini profesi content writer cukup banyak peminatnya lho. Tak sedikit perusahaan yang mencari para content writer profesional.

Semakin majunya zaman, banyak pula yang tertarik untuk memperkerjakan atau memakai jasa para content writer. Tentu para perekrut dalam hal ini ingin mencari kandidat yang terbaik. Oleh karenanya, portofolio kerja bagi calon content writer menjadi salah satu hal penting yang dapat menentukan apakah kamu termasuk kandidat yang layak atau tidak.

Mungkin portofolio umumnya hanya wajib terlampir bagi mereka yang bekerja dalam dunia design. Namun, jangan salah, kebanyakan industri kreatif seperti kepenulisan juga membutuhkan portofolio kerja lho. So, yuk intip tips membuat portofolio kerja bagi content writer berikut ini!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Pilih Media Portofolio Kerja

4 Cara Membuat Portofolio Content Writer: User Akan Tertarik
Memilih media portofolio

Langkah awal yang bisa kamu lakukan dalam membuat portofolio kerja untuk content writer yaitu memilih media. Yup, pilihlah media yang cocok untuk menaruh portofolio kamu. Kamu bisa memanfaatkan media portofolio online di situs internet. Hal ini akan memudahkan para perekrut untuk melihat langsung tulisanmu.

Akan lebih baik lagi, jika kamu sebelumnya telah memiliki pengalaman di bidang content writer. Tentunya tulisanmu sudah pernah dipublikasikan pada salah satu situs atau website di internet. Agar lebih mudah, kamu cukup menambahkan link atau tautan yang mengarah pada hasil konten tulisanmu tersebut. Pilihlah beberapa tulisan terbaikmu yang berkualitas.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Upragde Tulisan untuk Portofolio Content Writer Kamu

4 Cara Membuat Portofolio Content Writer: User Akan Tertarik
Hanya mencantumkan tulisan terbaik di dalam portofolio

Seperti tips pada poin sebelumnya, kamu cukup mencantumkan tulisan terbaikmu yang tentunya berkualitas. Jika kamu sudah memiliki banyak karya, pilih beberapa saja ya. Jangan terlalu banyak karena kesannya seperti pamer. Agar perekrut mengetahui gaya kepenulisanmu saat ini seperti apa, mungkin kamu bisa melakukan upgrade tulisan.

Supaya lebih meyakinkan perekrut, coba tulislah konten yang belum pernah kamu tulis atau belum pernah kamu publikasikan sebelumnya. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan teknik SEO friendly. Karena ini merupakan basic skill dari seorang content writer. Tunjukkan hasil dari upgrade tulisan-tulisanmu yang sebelumnya. Hal ini akan menambah nilai plus di mata perekrut, menunjukkan bahwa dirimu berkembang.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Portofolio Bagi Content Writer Pemula

4 Cara Membuat Portofolio Content Writer: User Akan Tertarik
Menulis portofolio untuk pemula

Nah, selanjutnya ada tips bagi kamu yang baru banget ingin terjun ke dunia content writer. Tak perlu bingung atau khawatir. Kamu bisa memakai tips seperti poin sebelumnya. Cobalah tulis konten artikel sesuai bidang yang kamu sukai.

Tentukan terlebih dahulu, topik yang ingin kamu tulis lalu lakukan riset-riset kecil mengenai topik tersebut. Setelah itu mulailah menulis, lebih baik lagi jika kamu sudah paham mengenai teknik SEO kepenulisan. Tentu itu akan memudahkan kamu.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

4. Cantumkan Situs Hasil Karya Menulis

4 Cara Membuat Portofolio Content Writer: User Akan Tertarik
Situs tempatmu menyimpan karya

Tips terakhir ini berbeda dengan poin pertama ya. Tips ini berlaku untuk kamu yang memang menyukai dunia kepenulisan, sehingga kamu mungkin memiliki website atau blog pribadi. Mungkin kamu juga suka menulis cerita seperti di wattpad? Ini juga bisa kamu cantumkan. Ceritakan pada portofoliomu bahwa kamu memiliki hasil karya pada situs-situs tersebut. Jangan lupa cantumkan link atau tautan yang mengarah ke sana. Ini bisa menjadi poin plus lho.

Nah, itu tadi ulasan seputar tips portofolio kerja bagi content writer. Kamu bisa mengaplikasikan tips tersebut dalam membuat portofolio kerjamu ya. Jangan takut untuk memulai dan jangan berputus asa untuk mencoba hal baru. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kamu di bawah ini ya.

Good luck!

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill