5 Tips Sebelum Memilih Influencer yang Cocok Untuk Marketing Brand Kamu

2 min read

Kata influencer pada influencer marketing

Influencer marketing merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak brand dalam beberapa tahun terakhir ini. Kegiatan pemasaran ini tergolong apik, karena dengan menggaet mereka, promosi brand jadi lebih mudah dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas bahkan lebih besar dari jangkauan merk itu sendiri. Hal ini terbukti dari 81% marketers yang menggunakan strategi influencer marketing merasakan bahwa pilihan ini efektif.

Influencer yang bermunculan semakin banyak, maka banyak pula pertimbangan yang harus suatu brand lakukan sebelum memilih mereka untuk melakukan promosi produk. Makanya nih, sekarang MySkill.id bakal berikan beberapa tips untuk menemukan influencer yang tepat sesuai dengan brand kamu. Simak yuk!

1. Relevansi, Hal Utama dalam Influencer Marketing

Kata influencer pada influencer marketing
Relevansi itu penting agar tercipta keselarasan antara brand dengan influencer

Tidak mungkin kan berjualan produk skincare tapi influencer yang kamu pilih adalah seorang chef? Meski kemungkinannya dia memahami masalah per-skincare-an, tidak menandakan bahwa dia cocok untuk melakukan promosi brand mu. Hal ini karena pengikutnya kebanyakan adalah orang yang memiliki interest terhadap masak-memasak, bukan perawatan kulit. 

Tips ampuhnya adalah dengan melihat salah satu profil sosial media, seperti Instagram. Melalui apa saja yang mereka bagikan, kamu dapat membayangkan apakah produk tersebut bisa dipromosikan di sana atau tidak. Sehingga, ketika orang tersebut memiliki kelerasaran dengan brand, maka pengikutnya pun akan tertarik dengan produk yang kamu miliki.

2. Engagement

Ponsel yang menampilkan fitur insight instagram
Pastikan interaksi berjalan dengan baik

Keterlibatan merupakan nilai dari seberapa interaktif pengikut dengan konten yang influencer bagikan. Apakah followers-nya meninggalkan komentar, menanggapi, atau membagikan konten ke orang lain. Jika cukup banyak, hal ini adalah salah satu pertanda bahwa dia memiliki pengikut yang aktif, peduli, dan loyal.

Selanjutnya, lihat juga apakah pemengaruh tersebut membalas pertanyaan atau tanggapan pengikutnya. Umumnya, pemengaruh yang bereaksi secara cepat dalam membalas komentar akan lebih mendapatkan hati followers, sehingga pengikut tersebut akan selalu kembali lagi mengunjungi profil Instagram atau menunggu konten-konten selanjutnya.

3. Audience

Ponsel yang menunjukkan profil instagram sebagai representasi audience pada influencer marketing
Pilih akun dengan jumlah pengikut lebih banyak daripada following

Kamu dapat menggunakan fitur demografi pada platform influencer marketing, untuk mengidentifikasi pemengaruh mana yang memiliki lokasi, usia, atau jenis kelamin yang serupa dengan target pelangganmu. Penting untuk mengetahui apakah influencer tersebut memiliki pengikut asli atau palsu karena hal ini sangat mempengaruhi marketing brand.

Keep on eye terhadap beberapa hal berikut: followers-nya banyak tapi konten sedikit dan tidak berkualitas, lebih banyak following daripada followers, kolom komentar hanya berisikan spam dan bukan interaksi antarapemengaruh dengan pengikutnya, like yang mereka peroleh ketika baru mempublikasikan konten kurang banyak dari yang seharusnya, atau video views yang tidak sebanding dengan jumlah followers.

4. Authenticity, Pastikan Keaslian sebelum Melakukan Influencer Marketing

Ponsel, kamera, dan parfum
Hati-hati terhadap influencer abal-abal, teliti kontennya!

Keaslian influencer memungkinkan mereka untuk memiliki followers yang berdedikasi tinggi. Bagaimana cara mengukurnya? Cobalah lihat dari postingan akun Instagram mereka. Ketika itu adalah tentang keseharian, lihat bagaimana pemengaruh bercerita,  produk seperti apa yang mereka suka, atau bahkan ternyata mereka merupakan salah satu pengguna produk kamu.

Kalau untuk konten bersponsor, teliti bagaimana mereka menceritakan suatu produk. Influencer bisa saja mengatakan mereka menyukainya, bagaimana produk tersebut menjadi solusi dari suatu masalah, dan memberikan review secara jujur. Mereka juga terkadang dengan jujur menyampaikan bahwa produk tersebut merupakan sebuah promosi.

5. Frequency, Krusial dalam Influencer Marketing

Ponsel yang menampilkan feeds instagram untuk merepresentasikan frequency pada influencer marketing
Pasti tidak menarik jika jumlah konten yang terpublikasikan tiap harinya sedikit

Ketika menilik profil Instagram influencer, pastikan seberapa sering mereka membagikan postingan. Tentunya sebagai personal branding, pemengaruh tersebut akan membagikan secara teratur dan memiliki konten yang berkualitas sehingga pengikutnya akan lebih setia. Profil Instagram yang aktif idealnya mempublikasikan 1-3 konten setiap hari.

Nah, itulah 5 tips yang dapat MySkill.id berikan sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih influencer mana yang cocok melakukan marketing brand kamu. Ini penting untuk dilakukan karena pasti kamu pernah mengalami kebingungan dalam menentukan influencer yang tepat karena jumlahnya sekarang sudah banyak dan masing-masing memiliki keunikannya tersendiri. Semoga apa yang MySkill.id jelaskan bermanfaat dan dapat membantu kamu ya!

Setelah membaca artikel ini, kamu semakin tertarik nggak untuk memahami apa itu influencer marketing? Pasti iya dong! MySkill.id punya kelas yang membahas hal ini, yang merupakan bagian dari pemasaran komunitas. Nama kelasnya adalah Merancang Strategi Pemasaran Komunitas. Di sini pembahasan kita tidak hanya mengenai pemilihan influencer yang tepat, namun juga aktivasi brand dan kerja sama. Yuk join!

Editor: Valentina Yasyfa