Social Exchange Theory: Makin Dewasa, Teman Jadi Sedikit

Sejak masa kecil hingga dewasa, kita seringkali memiliki banyak teman dan hubungan sosial yang luas. Namun, seiring berjalannya waktu, terkadang kita menyadari bahwa lingkaran sosial kita semakin mengecil. Fenomena ini tidak jarang terjadi dan dapat dijelaskan dengan konsep Teori Social Exchange. Melalui konsep ini, kita dapat memahami bahwa semakin dewasa, orang cenderung memiliki teman yang lebih sedikit, tetapi lebih bermakna.
Mari kita telusuri lebih dalam mengenai konsep ini.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Apa itu Social Exchange?

Teori Social Exchange adalah kerangka kerja dalam sosiologi dan psikologi sosial yang menjelaskan interaksi sosial sebagai pertukaran antara individu. Konsep ini berfokus pada ide bahwa individu terlibat dalam hubungan sosial yang memberikan imbalan atau manfaat positif, sementara menghindari hubungan yang memberikan biaya atau kerugian. Dalam konteks persahabatan, hal ini berarti bahwa individu memilih teman yang memberikan dukungan, kepuasan emosional, atau keuntungan lainnya, sementara mengurangi hubungan dengan orang-orang yang tidak mendukung atau beracun.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Kenapa Circle Mengecil?

  1. Perubahan Prioritas dan Kebutuhan: Saat seseorang memasuki fase dewasa, prioritas dan kebutuhan mereka dalam hubungan sosial cenderung berubah. Mereka mungkin lebih memilih hubungan yang lebih dalam dan bermakna daripada memiliki banyak teman. Kualitas hubungan menjadi lebih penting daripada kuantitasnya.
  2. Perubahan Pola Hidup: Transisi ke fase baru dalam kehidupan, seperti menikah, memulai karier, atau memiliki anak, dapat mengubah pola hidup seseorang secara signifikan. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan dalam lingkaran sosial, di mana individu lebih cenderung menghabiskan waktu dengan mereka yang memiliki minat atau kebutuhan yang serupa.
  3. Seleksi Alami dalam Persahabatan: Teori Social Exchange juga menjelaskan bahwa individu cenderung memilih teman yang memberikan manfaat positif dalam pertukaran sosial. Semakin dewasa, orang menjadi lebih selektif dalam memilih teman dan memprioritaskan hubungan yang memberikan dukungan dan pemahaman.
  4. Kesibukan dan Keterbatasan Waktu: Dalam kehidupan yang semakin sibuk, individu memiliki waktu yang terbatas untuk dihabiskan dengan teman-teman mereka. Hal ini dapat menyebabkan fokus pada hubungan yang paling berharga dan bermakna, sementara mengurangi interaksi dengan orang-orang yang kurang penting.
  5. Perubahan Nilai dan Prioritas: Nilai dan prioritas seseorang dapat berubah seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup. Orang mungkin mulai mengejar tujuan hidup yang berbeda atau menilai hubungan sosial dengan cara yang berbeda. Ini dapat mempengaruhi cara mereka memilih teman dan berinteraksi dengan lingkaran sosial mereka.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Teori Social Exchange membantu kita memahami dinamika hubungan sosial dan perubahan lingkaran sosial seiring waktu. Semakin dewasa, orang cenderung memiliki teman yang lebih sedikit, tetapi lebih bermakna. Perubahan prioritas, pola hidup, seleksi alami dalam persahabatan, kesibukan, keterbatasan waktu, perubahan nilai, dan prioritas adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa lingkaran sosial seseorang cenderung mengecil seiring bertambahnya usia.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill