Mind Mapping untuk Brainstorming: Yuk, Kenali di Sini!

Dengan sekadar membaca saja, terkadang kita kesulitan untuk memahami sebuah konsep. Oleh karena itu, kita memerlukan metode lain dalam memahami sesuatu. Nah, salah satu metode untuk mempermudah kita memahami sesuatu adalah mind mapping.

Metode ini bisa kamu gunakan untuk belajar di sekolah ataupun kampus. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan metode ini di dunia kerja, lo. Ketika sedang brainstorming, meeting, presentasi, atau pengambilan keputusan, kamu bisa menggunakan metode mind mapping ini.

Lalu, apa itu mind mapping? Apa saja manfaatnya? Bagaimana cara membuatnya? Tenang saja, MySkill akan memberikan rangkumannya untuk kamu. Yuk, simak artikel di bawah ini!

1. Apa Itu Mind Mapping?

Mind Mapping untuk Brainstorming: Yuk, Kenali di Sini!
Mind map biasa disebut juga dengan peta pikiran

Mind mapping merupakan sebuah metode dengan cara mengelompokkan beberapa ide berbentuk kerangka yang terstruktur untuk menganalisis sebuah konsep atau permasalahan. Bisa juga diartikan sebagai proses memindahkan bentuk pemikiran ke dalam bentuk gambar atau tulisan. Visual yang kamu buat dalam mind map/peta pikiran akan membantumu mengatur informasi dan menentukan tema besar di dalam sebuah pembahasan.

Tujuan utama dari metode ini adalah supaya bisa memahami suatu konsep secara menyeluruh, bukan hanya sekedar hafalan. Oleh karena itu, dunia profesional sering menggunakan metode ini untuk keperluan meeting dan brainstorming.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2. Manfaat Mind Mapping

Peta pikiran dapat meningkatkan pemahaman dari sebuah masalah atau konsep
Mind mapping memudahkan kita untuk memahami sesuatu

Metode ini bukan hanya sekadar membuat gambar atau coretan biasa, mind mapping memiliki banyak manfaat di dalamnya. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan metode ini.

a. Membantu Proses Belajar

Manfaat pertama dari penggunaan metode ini adalah membantu proses belajar. Dengan peta pikiran, kamu akan terdorong untuk menghubungkan beberapa faktor yang berkaitan.

Setelah membuat dan melihatnya, kamu akan lebih mudah menghubungkan beberapa konsep dan lebih mudah dalam memahaminya. Hal ini tentu akan mempermudah proses pembelajaran.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

b. Meningkatkan Produktivitas

Manfaat lainnya dari mind mapping adalah kamu bisa melakukan visualisasi berbagai langkah ketika sedang melakukan sesuatu. Ketika visualisasi langkah-langkah tersebut sudah jadi, kamu akan tahu apa yang harus dilakukan. Metode ini juga mempermudah dalam menentukan tugas prioritas. Dengan begitu, kamu akan mudah mengatur waktu dan menjadi lebih produktif.

c. Mendorong Diri Lebih Kreatif

Kamu biasa melihat sebuah mind map yang menarik dan penuh warna, kan? Nah, dengan tantangan untuk membuatnya semenarik mungkin akan membuat dirimu jadi lebih kreatif. Beberapa sumber juga mengatakan kalau metode ini dapat merangsang kinerja otak bagian kanan.

d. Meningkatkan Pemahaman

Mind mapping merupakan metode yang bisa membantumu untuk memahami konsep atau masalah yang kompleks. Tak hanya itu, metode ini juga bisa membantu dalam memecahkan masalah. Kita bisa memanfaatkan metode ini untuk proses meeting, brainstorming, project management, dan lain sebagainya.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Cara Membuat Mind Mapping

Mind Mapping untuk Brainstorming: Yuk, Kenali di Sini!
Mind map dapat dibuat di berbagai media

Membuat peta pikiran tidaklah sulit. Kamu bisa memanfaatkan beberapa media seperti kertas atau beberapa software khusus. Jika kamu masih bingung bagaimana cara membuatnya, berikut MySkill berikan langkah-langkahnya.

a. Tentukan Media

Ketika akan memulai pembuatan peta pikiran, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan medianya. Kamu bisa memilih berbagai media seperti kertas, papan tulis, dinding kapur, atau digital.

Saran dari MySkill, buatlah peta pikiran dalam format landscape. Format ini akan memudahkanmu dalam pembuatan peta pikiran, terutama untuk konsep yang banyak cabang pikirannya.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

b. Tentukan Topik Mind Mapping

Langkah selanjutnya dalam mind mapping adalah menentuan tema besarnya. Pastikan topik tersebut kamu tuliskan di tengah-tengah medianya supaya penulisan cabang lainnya menjadi lebih mudah.

Setelah menuliskan beberapa tema utama, langkah berikutnya adalah menentukan beberapa subtopik yang dikembangkan dari tema utama. Tentukanlah beberapa ide yang memiliki ruang lingkup lebih kecil.

c. Kembangkan Setiap Subtopik

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan subtopik dengan ide-ide yang kamu miliki. Ide-ide tersebut pastinya harus berhubungan dengan subtopik yang sudah ada. Kamu bisa menghubungkan setiap gagasan dengan garis. Dengan menggunakan garis yang sesuai, kamu akan mudah memahami isi peta pikiran, mulai dari topik utama hingga yang paling spesifik.

d. Tambahkan Catatan Kecil

Catatan kecil memiliki peran penting dalam sebuah peta pikiran. Dengan adanya ini, kamu tidak akan lupa dengan makna dari setiap ide yang telah dirancang dan dapat memberikan keterangan dari ide yang telah dikembangkan.

e. Gunakan Warna yang Menarik

Penggunaan warna yang menarik tentu akan menambahkan nilai lebih. Ketika kamu menggunakan warna untuk subtopik atau ide-ide tertentu, otak akan lebih mengasosiasikannya dengan ide tersebut. Warna yang beragam dalam peta pikiran juga akan membuatnya semakin menarik.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Itu dia penjelasan mengenai mind mapping dari MySkill. Metode ini dangat bermanfaat untuk kamu terapkan di dunia kerja. Kemampuan mind mapping tentunya harus didukung dengan kemampuan lain. Nah, MySkill menyediakan berbagai kelas dari berbagai bidang pekerjaan. Harganya juga sangat terjangkau, lo! Yuk, cek berbagai kelasnya sekarang!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill