CCNA, Sertifikasi dari Cisco yang Siap Nge-boost Kariermu!

Berkarier di bidang IT menjadi impian banyak orang. Setiap tahunnya, banyak yang rela mengganti jurusan demi belajar IT kembali. Akibatnya, pasar tenaga kerja bidang tersebut menjadi ramai dan seleksinya pun semakin ketat. Di saat seperti itu, Sobat perlu terlihat unggul dari kandidat lainnya. Salah satu caranya adalah dengan memiliki CCNA.

Sebaga informasi, untuk sekadar mendapatkan kepemilikan atas keempat huruf tersebut, perlu usaha dan pengetahuan yang gak main-main, lo! Lantas, apa definisi serta keuntungan memiliki CCNA? Tenang, semuanya akan dibahas di sini. Check it out!

1. Apa Itu CCNA?

CCNA, Sertifikasi dari Cisco yang Siap Nge-boost Kariermu!
CCNA adalah sertifikasi resmi dari Cisco yang populer di berbagai kalangan industri

CCNA (Cisco Certified Network Associate) merupakan sertifikasi resmi dari Cisco di bidang jaringan komputer. Buat yang belum tahu, Cisco adalah sebuah perusahaan multinasional yang menjadi salah satu pemain terdepan di bidang teknologi jaringan komputer.

Produknya sudah berada di pasar selama puluhan tahun dan telah menjadi solusi bagi keterhubungan ratusan perusahaan. Akibatnya, ia pun mampu menjadi standar dalam perancangan jaringan untuk skala kecil sampai besar.

Nah, CCNA ini adalah sertifikasi yang memberikan validasi terhadap tenaga kerja untuk memahami seluk-beluk produk Cisco, terutama yang berkaitan dengan switching dan routing.

Dalam dunia networking, switching adalah proses di mana data memilih tujuan yang tepat di dalam mengirim informasi. Sementara itu, routing adalah proses data yang bergerak dari komputer pengirim ke komputer penerima. Masing-masing teknologi tersebut kita kenal sebagai router dan switch.

Selain mengetes kemampuan menggunakan produk Cisco pada suatu jaringan, CCNA juga mengetes pemahamanmu tentang dasar-dasar jaringan secara umum—kira-kira, mirip pelajaran di SMK atau masa kuliah.

Apabila berhasil menjalani tes-tes tersebut, Sobat akan divalidasi sebagai seseorang yang mahir di bidang jaringan tingkat menengah (intermediate)—sebutannya adalah associate level.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Keuntungan Memiliki CCNA

CCNA, Sertifikasi dari Cisco yang Siap Nge-boost Kariermu!
Perusahaan lebih menghargai orang yang memiliki gelar ini

Tentunya, tujuan utama mengambil suatu sertifikasi adalah supaya dapat meyakinkan perusahaan tentang kompetensi kita di bidang tertentu, begitu juga dengan CCNA. Sertifikasi ini menjadi ajang unjuk gigi untuk menunjukkan bahwa Sobat mampu mengatur dan mengatasi berbagai masalah pada jaringan skala menengah.

Namun, perlu kamu ketahui, bukan hanya Cisco yang memiliki sertifikasi pada bidang jaringan komputer. Banyak juga lembaga penyedia sertifikasi lainnya, seperti CompTIA. Sobat tentu bisa memilih mana saja tergantung kebutuhan dan permintaan tempat kerja.

Pada CCNA sendiri, perusahaan ini memang secara khusus memberikan kompetensi untuk penguasaan penggunaan produk Cisco beserta implementasinya di dunia nyata. Jika tempat kerja menggunakan produk Cisco, maka kita akan menjadi lebih mudah mengoperasikannya.

Selain itu, sebagai standar teknologi jaringan kelas dunia, produk Cisco juga menjadi standar pengembangan bagi banyak produk dari vendor lain. Ini mempermudah kita ketika sudah menguasai teknologi dari Cisco dan ingin beralih ke merek lain. Sebab, biasanya, merek lain punya kemiripan sehingga hanya butuh sedikit penyesuaian dalam menggunakannya.

Terakhir, tentu masalah karier. Karena mencakup fundamental dari jaringan komputer itu sendiri, pengetahuan yang tersertifikasi di CCNA dapat mengembangkan kariermu di dunia networking. Saking mampunya menunjang karier, sekarang, banyak SMK yang memfasilitasi dan mendorong para siswanya untuk mengikuti tes seperti CCNA ini.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Materi Sertifikasi

CCNA, Sertifikasi dari Cisco yang Siap Nge-boost Kariermu!
Materi sertifikasi dasarnya terdiri atas routing dan switching

Cisco memfasilitasi calon peserta ujian dengan banyak sumber belajar. Sobat bisa mendapatkan roadmap belajar gratis di website Cisco hanya dengan berlangganan ke newsletter Cisco. Sobat juga bisa membeli buku-buku belajar resmi terbitan Cisco di laman tersebut. Namun, harganya lumayan mahal karena memang asalnya dari luar negeri

Tak hanya itu, perusahaan networking leader ini juga menyediakan pelatihan untuk semua ujian sertifikasinya, yaitu Cisco Networking Academy. Di Indonesia, ada beberapa pusat pelatihannya, lo!

Kurikulum dari academy tersebut hanya berkaitan dengan apa yang masuk ke dalam materi tes. Materi dasar ujian CCNA pun tidak banyak berubah, bahkan sejak tahun 1998. Walaupun begitu, dari sisi produk yang digunakan, terdapat beberapa perubahan.

Menurut laman resmi dari Cisco, materinya berkutat pada 20 persen Network Fundamentals, 20 persen Network Access, 25 persen IP Connectivity, 10 persen IP Services, 15 persen Security Fundamentals, dan 10 persen Automation and Programmability.

Di antara keenam topik tadi, submaterinya, antara lain 

  • menjelaskan definisi dari perangkat jaringan, seperti router, access points, endpoints, dan firewall;
  • menjelaskan topologi dari jaringan;
  • cara pengalamatan tabel routing;
  • menjelaskan konsep security;
  • menjelaskan dan mengonfigurasikan berbagai jenis VPN; dan
  • menggunakan REST API dan JSON.

Lebih jauh lagi, karena soal-soalnya berkaitan dengan perangkat asli, Sobat harus paham tentang perangkat-perangkat yang menjadi komponen jaringan. Jika belum, minimal Sobat sudah menggunakan simulasi di Cisco Packet Tracer. Untuk selengkapnya, Sobat bisa menuju website resmi Cisco.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

4. Cara Mengambil Sertifikasi

CCNA, Sertifikasi dari Cisco yang Siap Nge-boost Kariermu!
Ujian bisa dilakukan dengan mendatangi test center atau secara online

Biasanya, ada sertifikasi yang mewajibkan pesertanya untuk ikut training terlebih dahulu. CCNA tidak seperti itu. Pada sertifikasi ini, Sobat bebas memilih ingin mengikuti pelatihan yang diadakan resmi oleh Cisco, pelatihan dengan pihak ketiga, atau langsung mengikuti ujian saja.

Tentu, jika mengikuti pelatihan terlebih dahulu, terdapat biaya tambahan, ya! Biasanya, biayanya berada di kisaran jutaan rupiah. Hal ini karena CCNA-nya sendiri perlu biaya 325 USD atau setara dengan Rp4,8 juta.

Saat ini, mengacu pada Lembaga Pelatihan IT Spoto, ujian sertifikasi yang valid sebagai syarat CCNA berkode 200-301. Pada tes ini, Sobat harus mengerjakan 102 buah pertanyaan pilihan ganda, serta drag-and-drop selama 120 menit secara computer-based test (CBT).

Skor totalnya adalah 1000 poin dan Sobat butuh minimal 800–850 untuk bisa lulus. Masalahnya, setiap soal memiliki skor yang berbeda-beda dan tidak ada kejelasan seputar itu. Dalam hal ini, Sobat tidak bisa bergantung pada beberapa soal saja.

Penyelenggara tes 200-301 ini adalah Pearson Vue. Terkenal sebagai penyelenggara berbagai tes IT perusahaan-perusahaan kelas wahid, Pearson Vue memiliki banyak test center di seluruh dunia. Di Indonesia, test center-nya berada di beberapa tempat, antara lain

  • Politeknik Negeri Lampung,
  • Universitas Komputer Indonesia,
  • Binus Center,
  • Universitas Gunadarma,
  • Universitas Indonesia, dan
  • Netsolutions.

Untuk informasi selengkapnya, Sobat bisa menemukan sendiri di laman milik Pearson Vue.

Selain datang ke tempatnya langsung, Pearson Vue juga menyediakan tes secara online, tetapi semuanya tergantung kebijakan terbaru Pearson dan Cisco. Di samping itu, untuk dapat mendaftar dan mengikuti ujian, Sobat juga harus memiliki akun Pearson Vue terlebih dahulu.

5. Jadi, Apakah CCNA Worth It?

CCNA, Sertifikasi dari Cisco yang Siap Nge-boost Kariermu!
Peserta tes perlu mengeksplor perangkat milik Cisco untuk dapat lancar mengerjakan tes sertifikasi

Apakah CCNA mahal? So pasti iya. Hal ini karena perusahaannya berbasis di Amerika Serikat sehingga kita mau tidak mau menggunakan harga Amerika Serikat. Namun, kalau pertanyaannya adalah “apakah CCNA worth it?”, mungkin sebagian besar praktisi jaringan IT akan menjawab “ya” tanpa ragu.

Keberadaan gelar pada nama Sobat menggambarkan kemampuan esensial Sobat yang dibutuhkan di banyak industri. Selain itu, untuk persiapan mengikuti ujian sertifikasi ini, Sobat harus belajar dasar dan implementasi jaringan. Nah, ilmu tersebut tidak terbuang sia-sia karena dapat Sobat terapkan di tempat kerja nanti.

Namun, lantaran biayanya yang tinggi dan tesnya yang “menantang”, Sobat harus mempersiapkan segalanya secara serius dan matang supaya tidak buang-buang uang. 

Ternyata, persiapan untuk memiliki CCNA gak gampang, ya? Namun, kalau niatmu memang kuat, Sobat bisa mengambil sebanyak mungkin sumber belajar, baik yang resmi-berbayar dari Cisco, yang gratis, bocoran-bocoran soal, hingga buku-buku dari penerbit pihak ketiga.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Ngomongin soal IT, MySkill menyediakan banyak bootcamp di bidang tersebut, lo! Dengan harga mulai dari Rp125 ribu, Sobat bisa mendapatkan materi dan praktik langsung dari expert di bidangnya. Beberapa tutornya juga berasal dari startup keren, lo! Asyik, kan?

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill