Dalam dunia kerja, tentu saja ada seseorang yang memimpin jalannya suatu organisasi. Pastinya pimpinan tersebut memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Hal ini lebih ke bagaimana seseorang tersebut mengambil sikap, berkomunikasi, bekerja sama, dan memotivasi anggotanya.
Pernah nggak kamu merasakan kok pimpinan perusahaanku yang baru berbeda seratus delapan puluh derajat dengan pimpinanku yang dulu? Itu mungkin karena memang gaya kepemimpinan mereka berbeda. Lalu, apa saja sih contoh dan perbedaan tersebut? Yuk, simak artikel MySkill.id yang satu ini ya!
Daftar Isi
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis yang Paling Disukai
Seorang pimpinan yang demokratis selalu melibatkan karyawan atau bawahannya dalam mengambil keputusan. Pendapat dan masukan dari bawahan sangat diapresiasi, karena dalam mencapai suatu tujuan, kerja sama adalah kuncinya. Sifatnya yang selalu melibatkan karyawan menyebabkan seorang pemimpin demokratis banyak disukai.
2. Otokratik
Berkebalikan dengan gaya kepemimpinan demokratis, otokratik tidak melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan. Hal ini karena seorang pemimpin otoriter merasa bahwa kekuasaan penuh berpusat pada dirinya sendiri. Sehingga, komunikasi yang terjalin sangat minim. Barulah setelah keputusan tersebut ada, bawahannya yang melaksanakan perintah.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
3. Laissez Faire, Gaya Kepemimpinan Liberal
Berbeda dengan dua penjelasan sebelumnya, gaya laissez faire ini membebaskan karyawannya untuk membuat keputusan atau bekerja berdasarkan apa yang sesuai dengan pribadi mereka. Seorang pemimpin liberal hanya membuat kebijakan yang bersifat umum. Maka dari itu, dia lebih sering untuk mengawasi kinerja tim dari pada ikut terlibat secara langsung dalam suatu keputusan.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
4. Strategis
Perencanaan secara strategis memang perlu demi suatu perkembangan. Seseorang dengan gaya kepemimpinan strategis tugasnya adalah menciptakan kinerja terbaik perusahaan. Demi mencapai hal tersebut, makanya pemimpin strategis sering melakukan riset. Melalui riset yang ada, keputusan yang akan perusahaan ambil lebih berdasar dan efektif untuk perkembangan selanjutnya.
5. Transformasional
Pemimpin yang transformasional ini lebih berorientasi pada pemanfaatan sumber daya yang ada secara efisien. Sumber daya tersebut seperti diri sendiri, karyawan atau bawahan, staff, tim kerja, atau organisasi. Pemimpin transformasional memiliki harapan yang tinggi terhadap anggotanya.
Karakteristik dari kepemimpinan ini adalah menjadi panutan bagi anggota (idealized influence), memberikan dukungan dan dorongan untuk bawahan (individualized consideration), memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk berani menghadapi tantangan (inspirational motivation), juga meningkatkan kesadaran anggota untuk memiliki perspektif yang baru dan berpikir kritis (intellectual stimulation).
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
6. Transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional menekankan pada kontrak kerja untuk mencapai suatu target dan adanya suatu “transaksi”. Pemimpin ini akan mendorong anggotanya untuk produktif. Sehingga, ketika anggota dapat melaksanakannya dengan baik, mereka akan mendapatkan imbalan.
Kemudian, reward akan anggota terima ketika mereka memiliki kinerja yang baik dan mencapai target. Sebaliknya, sanksi akan pimpinan berikan jika kinerja anggota tidak menghasilkan sesuatu yang bagus.
7. Karismatik, Gaya Kepemimpinan Karunia Tuhan
Seseorang yang memiliki karisma, entah apa pun itu, pasti memiliki daya tarik sendiri bukan? Seseorang juga bisa menilai dari bagaimana pemimpin tersebut berbicara, menginspirasi, memotivasi, dan banyak lagi. Maka dari itu, biasanya pemimpin yang berkarisma sering memunculkan lingkungan positif bagi anggota.
Nah, itulah 7 gaya kepemimpinan dalam dunia profesional. Masing-masingnya memiliki karakteristik tersendiri. Setelah membaca artikel MySkill.id ini, apakah teman-teman sudah bisa mengidentifikasi gaya kepemimpinan sendiri? Boleh banget cerita di kolom komentar. Semangat terus ya!
Kamu pasti menginginkan jenjang karir yang semakin meningkat, maka dari itu perlu banget kan untuk upgrade skill diri? Jika kamu memiliki ketertarikan untuk menjadi seorang pemimpin dan bingung mau belajar dari mana, MySkill.id punya solusinya nih! Ada kelas Membangun Jenjang Karir Kepemimpinan yang kita siapkan untuk teman-teman semua. Sayang kan kalau nggak join? Ayo gabung!
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
Kepemimpinan dilihat dari bagaimana seseorang mengambil sikap, berkomunikasi, bekerja sama, dan memotivasi anggotanya. Berikut ada 7 gaya kepemimpinan
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.